Strengthening Character Education Of Madrasah Students Based On Boarding School (Case Study At Cendekia)
The educational process of habituation of character actions in boarding madrasas is a unity, both learning activities are carried out during the day and at night, covering all aspects of life as a human being, both the need for self-actualization and for living in society and more importantly knowledge, understanding and implementation of Islamic values that are useful for life in this world and the hereafter.The habit of good character actions of students is centered on the goal of creating an orderly, neat, comfortable, independent, responsible, tolerant and togetherness life as well as habituation of foreign languages in the dormitory environment.Several concepts of habituation that have been running need to be reviewed, especially regarding the use of the internet for the twelfth graders. Supervision must of course continue to be improved but also balanced with updates that do not eliminate the essence of habituation of good character. Violations that occur must be kept to a minimum so that they do not repeat themselves, especially if these violations are disgraceful or very taboo for Islamic education.
The strengthening of character education for students of Madrasah Cendekia based on boarding schools has the concept of
strengthening harmony between Science and Technology and strengthening Faith and
Taqwa. Cendekia is a model for a secondary education unit that
combines Islamic religious education with the fields of science and technology in a
balanced way. With this integration, Cendekia is expected to be a
pioneer in efforts to eliminate the dichotomy between religion and science and
technology.
[1] Achmadi. (2005). Ideologi Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[2] Aeini, A.N. (2015). Pendidikan Karakter Anak SD dalam Prespektif islam. Jurnal.
PGSD Universitas pendidikan Indonesia.
[3] Agama, D.P.M.K. (2010). Wawasan Pendidikan Karakter dalam Islam. Jakarta:
Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI.
[4] Agung, L. (2011). “Character Education Integration In Social Studies Learning”.
HISTORIA: International Journal of History Education. 12 (2), 392-403.
[5] Almahira. (2017). Qur’an Hafalan dan Terjemahan. Jakarta: Almahira Mewarnai Dunia
dengan Ilmu.
[6] Almerico, G.M. (2014). “Building Character Through Literacy With Children’s
Literature”. Research in Higher Education Journal. 26, 1.
[7] Al-Nashr, M.S. (2010). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal;Telaah Pemikiran
KH.Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang.
[8] Amir, M.T. (2017). Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencana.
[9] Asa, A.I. (2019). “Pendidikan Karakter Menurut Ki Hadjar Dewantara Dan
Driyarkara”. Jurnal Pendidikan Karakter. 9 (2), 245-257.
[10] Badudu, J.S. dan Zain, S.M. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan.
[11] Baker, E.L. dan Popham, W. J. (2005). Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta:
Rineka Cipta.
[12] Dalmeri. (2014). “Pendidikan Untuk Pengembangan Karakter (Telaah Terhadap
Gagasan Thomas Lickona Dalam Educating For Character). Jurnal Al- Ulum. 14 (1),
269-288.
[13] Dharta, F.Y. dan Kuswarno, E. (2012). “Komunikasi Tuan Guru Sebagai Motivator di
Pesantren”. Sosiohumaniora. 14 (1), 66-76.
[14] Doni, K. (2007). Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman Global.
Jakarta: Grasindo.
[15] Driyarkara, (1980). Driyarkara tentang pendidikan. Yogyakarta: Kanisius
[16] Echols, J.M. dan Shadily, H. (2003). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia.
[17] Engliana, et al. (2020). “Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Cerita Rakyat
[18] Pada Pelajaran Bahasa Inggris di Perguruan Tinggi”. Jurnal Pendidikan
Karakter. 10 (1), 106-107.
[19] Evialida, N. (2020). Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam Pada Masa Covid-19 Di Mts Sabilal Muhtadin Jaya Karet (online). Tersedia:
www.digilib.iain-palangkaraya.com. (8 Oktober 2021).
[20] Fitri, A. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Peran Serta Orang Tua dan
Guru berbasis kehidupan di-Sekolah Dasar. Pascasrjana Megister PGMI UIN Sultan
Syarif Kasim Riau.
[21] Harys. (2020). Objek Penelitian (online). Tersedia: https://www.jopglass.com. (01
Agustus 2021).
[22] Hasbullah. (2001). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. (Jakarta: Raja Grafindo)
[23] Hendriana, E.C. dan Jacobus, A. (2016). ”Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah
Melalui Keteladanan Dan Pembiasaan”. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia. 1 (2), 25-
29.
[24] Ihsan, M. (2021). Arti dan Tujuan Pendidikan Menurut Pakar (online). Tersedia:
http:/www.unjkita.com. (01 Agustus 2021).
[25] Ilahi, M.T. (2012). Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral. Yogyakarta: Arruz Media.
[26] Islam, D.I. (2007). Al Quran dan Terjemahnya. Jakarta: CV. Nala Dana dan
Kementerian Agama RI.
[27] Kajianpendidikan. (2013). Boarding School: Pengertian boarding school (online).
Tersedia: www.kajianpendidikan.com. ( 07 November 2021).
[28] Kuswarno, E. (2015). “Potret Wajah Masyarakat Digital Indonesia”. Jurnal
Communicate. 1 (1), 47–54.
[29] Makalah PPO. (2015). Makalah-PPO (online). www.vdocuments.mx.com. (11
Oktober 2021).
[30] Makmur, J. (2011). Pendidikan Karakter disekolah. Yogyakarta: Diva Press.
[31] Maksudin. (2010). Pendidikan Islam ALternatif: Membangun karakter melalui sistem
Boarding School. Yogyakarta: UNY Press.
[32] Marzuki dan Haq, P.I. (2018). “Penanaman Nilai-Nilai Karakter Religius Dan Karakter
Kebangsaan Di Madrasah Tsanawiyah Al Falah”. Jurnal Pendidikan Karakter. 8 (1),
84-93.
[33] Masitho dan Firmansyah. (2019). “Interior Planning Al-Ihsan Isamic Modern Boarding
School In West Java”. Jurnal e-Proceeding of Art & Design27. 6 (1), 395-399.
[34] Maunah, B. (2015). “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan
Kepribadian Holistik Siswa”. Jurnal Pendidikan Karakter. 5 (1), 90-10.
[35] Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter, Solusi Tepat Untuk Membangun Bangsa.
Bogor: IHF cetakan I.
[36] Mubin, M.S. (2020). “Pendidikan Karakter Menurut Ibnu Miskawaih Dan
Implementasinya Terhadap Pembelajaran Masa Pandemi”. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran. 9 (2), 117-119.
[37] Mukromin. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter di Pesantren. Yogyakarta:
UNSIQ UIN Yogyakarta.
[38] Mulyasa, E. (2017). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2017). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
[39] Mulyasa, E. (2017). Revolusi Mental dalam Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
[40] Mustoip, S., Japar, M. dan Zulela, M. (2018). Implementasi Pendidikan Karakter.
Surabaya: Jakad Publishing.
[41] Noviansah, A. (2020). “Developmental Characteristics Influenced By Flow In
Psychology”. International Journal on Islamic Educational Research (SKIJIER). 4
(2), 24-5.
[42] Palunga, R. dan Marzuki. (2017). “Peran Guru Dalam Pengembangan Karakter Peserta
Didik Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Depok Sleman”. Jurnal Pendidikan
Karakter. 7 (1), 107-123.
[43] Purandina, I.P.Y. dan I Made Astra Winaya, I.M.A. (2020). “Pendidikan Karakter
dilingkungan Keluarga Selama Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi COVID19”.
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan. 3 (2), 270-290.
[44] Purwanto, M.N. (1998). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
[45] Purwati, E. (2012). Pendidikan Karakter, Menjadi Berkarakter Muslim-Muslimah
Indonesia. Surabaya: Kopertai IV Press.
[46] Riadi. (2019). Karakteristik, Jenis dan Prosedur Penelitian Kualitatif (online). Tersedia:
https://kajianpustaka.com. (07 Oktober 2021).
[47] Riana, R. dan Dwiloka, B. (2005). Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.
[48] Sakti, A. (2020). “Penerapan Sikap Pemimpin Menurut Perspektif Al-Qur’an Dalam
Konsep Pengawasan Dan Evaluasi”. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. 8
(1), 27-38.
[49] Salmaa. (2021). Teknik Analisis Data: Pengertian, Macam, dan Langkah- langkahnya
(online). Tersedia: https://penerbitdeepublish.com. (01 November 2021)
[50] Santika, I.W.E. (2020). “Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring”.
Indonesian Values and Character Education Journal. 3 (1), 10-12.
[51] Setiawatri, N. dan Kosasih, A. (2019). “Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Sosial
Pada Masyarakat Pluralis Di Cigugur Kuningan”. Jurnal Pendidikan Karakter. 9
(2), 179-192.
[52] Satori, Dj. dan Komariah, A. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
[53] Satriya, A.I. (2019). Inspirasi Sang Cendekia. Banten: Manis Bersama
[54] Sauri, S. (2019). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam. Bandung: Rizki Press.
[55] Sauri, S. (2020). Meretas Pendidikan Musik Berbasis Nilai Karakter Pesantren.
Bandung: Upi Press.
[56] Sauri, S. dan Nurdin, D. (2019). Manajemen Pendidikan Berbasis Nilai. Bandung:
Refika Aditama.
[57] Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
[58] Suparlan. (2019). “Teori Konstruktivisme dalam pembelajaran”. Jurnal Islamika:
Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan Volume 1. 1(2), 79-88.
[59] Suparno. (2018). “Analisis Faktor-Faktor Pembentuk Karakter Smart Siswa Di Sekolah
Islam Terpadu”. Jurnal Pendidikan Karakter. 8 (1), 62-73.
[60] Syabrani, A. (2012). Pendidikan Karakter. Jakarta: Prima Pustaka.
[61] Syahri, A. (2020). Pendidikan Karakter Berbasis Sistem Islamic Boarding School. Batu:
Literasi Nusantara.
[62] Usman, M.U. (1995). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
[63] Utami, K.N. dan Mustadi, A. (2017). “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik
Dalam Peningkatan Karakter, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar”.
Jurnal Pendidikan Karakter, 7 (1), 14-15.
[64] Wahyudin, D. (2009). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
[65] Wasliman, I. (2020). Panduan Penulisan Tesis, Disertasi, Makalah, dan Laporan Buku.
Bandung: Sekolah Pascasarjana Press.
[67] Widoyoko, E.P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
[68] Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Sanata Dharma.
0 Response to "Strengthening Character Education Of Madrasah Students Based On Boarding School (Case Study At Cendekia)"
Posting Komentar